Terkadang, saat seseorang sedang dalam keadaan sedih, kecewa, atau bahkan hampir putus asa akan suatu hal dan membuatnya stress, orang tersebut hanya butuh didampingi, diberi pelukan hangat, dan juga diberi semangat.
Bukan malah dimarahi, tambah disalahkan, atau bahkan dijauhi.
Terkadang, saat seseorang sedang dalam keadaan benar-benar desperate, bahkan hampir tidak memiliki motivasi untuk hidup. Orang tersebut hanya butuh telinga untuk mendengarkan keluh kesah serta amarah, yang barangkali selama ini kerap ia pendam sendiri.
Lagi-lagi, bukan malah dimarahi, disalahkan, juga dijauhi.
Orang-orang tersebut butuh dukungan mental. Bukankah kalian juga begitu saat sedang sedih, kecewa, atau bahkan saat sedang sangat putus asa? Mental health is important, very important. Buat apa kalau sehat secara fisik namun punya mental illness? Begitu juga sebaliknya.
Jangan mudah menjudge orang lain karena mereka mudah murung atas suatu hal. Jangan pernah menganggap sesuatu hal yang menyedihkan dan mengecewakan bagi orang lain adalah suatu hal sepele dan alay menurut kita. Karena kita tidak pernah tahu beban hidup apa yang begitu berat yang ditanggung oleh orang lain. Kita tidak pernah tahu masalah apa yang sedang coba dilalui oleh orang lain. Kita tidak pernah tahu seberapa pelik kehidupan orang lain. Tidak pernah.
Jangan sepelekan mental illness. Jangan apatis terhadap orang-orang disekitar kita yang membutuhkan dorongan mental. Jangan menyepelekan. Jangan ragu berbuat baik. Misal, dengan hanya memberi pelukan atau sandaran serta menyediakan telinga untuk mendengar keluh kesah kepada orang yang membutuhkan saat mereka dilanda banyak masalah adalah hal kecil yang berdampak besar kepada orang-orang tersebut.
Tetaplah sehat. Jangan banyak pikiran. Jangan ambil hati. Judge or bully people who have a mental illness is not cool.
Komentar
Posting Komentar