Di dunia fana ini, bukankah semua orang butuh didengar meskipun bumi hanya hidup sementara dan langit hanya menunggu waktu yang tepat untuk runtuh? Lalu, meski suara kita sudah didengar, mengapa kita tidak mau mendengar? Mengapa lebih suka memotong omongan orang lain atau bahkan pergi saat orang lain belum selesai bicara ketimbang mendengarkan hingga selesai? Apakah membosankan? Tidak menarik mendengar orang lain yang bicara tapi ingin orang lain tertarik saat kita yang bicara? Bukankah ingin dihargai? Lantas, mengapa tidak menghargai?
Banyak
pertanyaan, ya? Haha, maaf ya, tapi mungkin dari pertanyaan-pertanyaan di atas,
sudah bisa membuat kita semua sadar bahwa mungkin selama ini, kita lebih suka
didengar daripada mendengar. Bicara soal mendengar dan didengar, kedua
perbuatan itu tidak ada yang buruk, namun yang buruk adalah kita sebagai
manusia yang tidak atau mungkin belum bisa memberikan porsi yang seimbang untuk
keduanya. Porsi yang seimbang? Maksudnya?
Iya, jadi, saat kita ingin didengar, bukankah kita juga harus mau mendengar? Hidup dengan banyak orang, tidak bisa jika kita hanya ingin didengar tanpa mendengar. Ya nggak?
Coba deh, belajar mendengar meski apa yang dibicarakan orang lain terdengar membosankan, tidak menarik, atau bahkan tajam sekalipun-seperti merendahkan atau mencela kita, toh, jika kita sikapi dengan bijak, hal itu justru bisa menjadi motivasi. Setiap hal, selalu memiliki sisi negatif, eits, tapi setiap hal pula, juga selalu memiliki sisi positif. Dengan mendengar, bukankah kita belajar cara menghargai? Belajar bersimpati? Belajar dari pengalaman orang lain? Belajar cara menemukan solusi apabila orang yang sedang kita dengar menceritakan masalahnya? Belajar memahami kondisi orang lain yang mungkin tidak pernah kita rasakan? Atau bahkan malah menerima banyak informasi penting dan bermanfaat bagi diri kita sendiri?
Gimana? Nggak sayang tuh membuang banyak manfaat hanya dengan melakukan satu perbuatan? Memang, tidak semua hal harus kita dengar, tapi setidaknya jika itu adalah hal yang memberi dampak baik, bukankah baik pula jika kita mendengarkannya?
Komentar
Posting Komentar