Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Giving A Hug!

Terkadang, saat seseorang sedang dalam keadaan sedih, kecewa, atau bahkan hampir putus asa akan suatu hal dan membuatnya stress, orang tersebut hanya butuh didampingi, diberi pelukan hangat, dan juga diberi semangat. Bukan malah dimarahi, tambah disalahkan, atau bahkan dijauhi. Terkadang, saat seseorang sedang dalam keadaan benar-benar desperate , bahkan hampir tidak memiliki motivasi untuk hidup. Orang tersebut hanya butuh telinga untuk mendengarkan keluh kesah serta amarah, yang barangkali selama ini kerap ia pendam sendiri. Lagi-lagi, bukan malah dimarahi, disalahkan, juga dijauhi. Orang-orang tersebut butuh dukungan mental. Bukankah kalian juga begitu saat sedang sedih, kecewa, atau bahkan saat sedang sangat putus asa? Mental health is important, very important. Buat apa kalau sehat secara fisik namun punya mental illness? Begitu juga sebaliknya. Jangan mudah men judge  orang lain karena mereka mudah murung atas suatu hal. Jangan pernah menganggap sesuatu hal yang menyedihkan ...

Sadar Nggak Sih?

Sadar nggak sih, kalau di sekitar kita itu ternyata banyak banget toxic people? Bisa jadi orang-orang yang baru kita kenal atau bahkan teman-teman kita sendiri. "Perasaan enggak tuh!" "Enggak ih, biasa aja temen-temenku." "Masa sih?" Misal, zaman sekarang kan baru nge trend  tuh kaum rebahan, kaum bucin, dan masih banyak kaum-kaum yang lain. Nah, diantaranya toxic people  adalah teman-teman kita yang termasuk kaum rebahan atau kaum bucin tersebut. Lah, kok bisa mereka termasuk toxic people? Bisa dong! Karena secara nggak sadar atau bahkan sudah sadar sekalipun bahwa sebenarnya teman-teman kita tersebut adalah orang-orang yang tidak membuat kita termotivasi menjadi lebih baik lagi tapi malah membuat kita ikut-ikutan tidak produktif. Kaum rebahan contohnya, apakah dengan adanya orang-orang tersebut di sekitar kalian membuat kalian jadi orang rajin? Orang disiplin? ABSOLUTELY NOT! Lalu kaum bucin atau kepanjangannya budak cinta. Apakah dengan adanya orang-ora...