Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Hujan Renjana

Hujan Renjana Hari ini hujan turun. Membasuh jiwa-jiwa penuh luka. Menepikan rasa sakit hati. Memberikan ketenteraman yang tak pernah ada sebelumnya. Hari ini hujan turun. Menenangkan hati-hati yang gelisah. Menurunkan rindu yang terpaku di langit. Melayangkan pesan-pesan kebahagiaan. Hari ini hujan turun. Bukan hujan biasa, jika kau tahu. Hari ini hujan renjana. Dan renjana itu jatuh tepat pada dirimu. Yang akan membuatmu patah, :) Iya, hari ini juga hujan. Aku tahu kau yang mengirim pesan itu kepadaku beberapa tahun yang lalu melalui surat yang dikirim Pak Pos. Aku tahu itu dirimu. Bagaimana bisa? Bisa saja. Entah mengapa aku selalu suka saat kau berbicara melalui tulisan kepadaku. Dan aku lebih suka saat itu dalam bentuk surat dengan tulisan tanganmu sendiri. Karena sejak dulu aku berpikir bahwa kita mempunyai kesamaan dalam hal hobi dan sikap. Dengan hobi suka menulis dan sikap yang tidak terlalu suka banyak bicara, itu sangat kontras. Kau menyukai tul...

Tentang Melupakan

Aku bergeming. Menerawang jauh ke dalam ingatan. Satu tahun yang lalu, kondisi yang sangat buruk. Waktu itu, bisa disebut aku hampir depresi. Bahkan mungkin sudah depresi, entahlah. Karena kesibukanku setahun lalu berkurang drastis daripada tahun-tahun sebelumnya, aku gagal mengusir rasa sakit itu. Aku gagal membunuh rasa takut, rasa tak percaya. Aku gagal melupakan wajah itu; wajahmu.  Satu tahun, dengan beberapa bulannya yang hampir aku habiskan dengan waktu menyendiri, menangis terisak, bahkan menyalahkan diri sendiri. Begitu bodoh, begitu berantakan. Begitu menyesakkan dan memilukan. Saat itu aku tidak tahu bagaimana cara terbaik melupakan. Memaksa melupakan sama saja memaksa mengingat, dan itu terus-menerus. Kau saat itu tidak tahu, aku terus mencobanya. Namun lagi-lagi, aku tidak pernah berhasil menemukan caranya. Hingga pada saat itu, aku teringat satu hal. Aku benar-benar lalai kalau hal itu begitu dekat dengan kehidupanku. Hal itu sudah menjadi bagian dari kehidupanku p...

Melepas yang (Tidak) Ingin Lepas

Pada saat itu, pikiranku langsung tertuju pada kalimat akhirnya saat ini tiba.  Padahal, aku benar-benar tidak menginginkannya. Di satu sisi aku senang mengetahui bahwa kau memang tidak tepat untukku, tapi di sisi lain aku tidak ingin hal itu terjadi. Dan kau, gugur begitu saja seperti daun yang lepas dari cengkeraman ranting. Entah aku yang memang melepasmu, atau angin yang membawa kau pergi. Jika saat itu aku masih berkesempatan bertanya satu dua hal kepadamu, mungkin pertanyaanku adalah apa kau senang jika saat ini tiba? Atau kau juga tidak menginginkan hal ini terjadi?  Tapi bagaimanalah aku akan melontarkan pertanyaan-pertanyaan itu padamu kala itu. Membuka mulut saja tidak mampu apalagi menggerakkan lidah, mengeja kalimat seperti itu.  Tenang saja, ini hanya cerita. Bedakan antara bercerita dengan mengungkit. Aku tidak akan pernah mampu mengungkit luka lama itu, kau bahkan tahu bahwa aku juga tidak menyukai orang-orang seperti itu. Biarkan aku bercerita melalui a...

Menata Ulang

Aku akan menata ulang rasa ini. Entah nantinya tetap berlanjut atau tidak, bertahan atau tidak, biarlah Tuhan yang mengatur. Aku hanya perlu meluruskan apa yang menjadi niatku. Akhir-akhir ini, waktu berjalan sangat cepat. Atau mungkin hanya perasaanku saja. Tapi sungguh. Rasa ini ternyata juga pudar sangat cepat, mengikuti alur waktu yang terus maju. Aku harus apa? Tidak ada. Mungkin sekarang juga aku harus berhenti memikirkanmu, berhenti menjejalkan bayanganmu ke dalam pikiranku setiap malam. Berhenti berkhayal hangout  berdua denganmu di akhir pekan. Bahkan aku rasa sekarang, itu semua tidak perlu. Benar-benar tidak perlu. Sial sekali aku baru menyadarinya detik ini juga.  Mungkin benar juga kalimat Tere Liye dalam novelnya, Lepaskanlah. Maka besok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu. Sudah larut,  mungkin aku terlalu lelah untuk ini semu...